syaiful
Tutorial singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data.UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden – made in USA. Kalau mau yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar. Bilang saja mau beli konektor RJ-45.

Foto RJ – 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang

Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.

OK sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.

Kita bahas dulu yang tipe straight

Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.
Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straight, yang kanan yang cross
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor
dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
urutan pin standar
Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight
urutan pin TIDAK standar

Tipe Cross

Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:

1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:

1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya. Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan komputer. Semoga berguna bagi Anda semua.
syaiful
1. Sistem operasi Windows XP SP3 lebih kebal virus dari pada versi SP2

SP3 mengadopsi sistem keamanan kulitas Windows Vista (NAP) yang dikenal sebagai sistem operasi teraman di dunia. NAP (Network Access Protection) adalah sebuah kebijakan teknologi yang menginspeksi komputer terlebih dahulu sebelum terhubung dengan suatu jaringan besar, kemudian juga akan mengupdate secara otomatis ataupun melakukan pengeblokan jikalau ada yang tidak memenuhi kriteria keamanan.

Keunikan lainnya adalah ketika kami mencoba meng-install SP3 di komputer yang mengandung virus, spyware dan trojan, dan ternyata SP3 otomatis menghapus semua sampah-sampah tersebut, dan menggantinya dengan yang sistem baru.

Bila komputer yang terkena virus dan ingin mengubah sistem dari Windows XP, otomatis sistem akan merestart komputer dan mengagalkannya. Virus sendiri yang aktif di startup tidak langsung hilang, tetapi bisa dibersihkan lewat safe mode.

2. Deteksi hardware dan plug ins lebih cepat

Bila Windows XP SP2 mendeteksi hardware baru seperti flash disk yang baru dipasang pada komputer, dan ketika kita memasangnya kembali, kadang-kadang masih dideteksi kembali oleh SP2. Kalau di SP3 hal ini tidak terjadi. Hardware yang sudah pernah terpasang di komputer, cukup dideteksi sekali. Pada pemasangan berikutnya, SP3 sudah mengenalinya dengan baik, tanpa perlu adanya deteksi kembali dan ***** bengeknya. Selain itu prosesnya sendiri lebih cepat dibanding SP2.

3. Perbaikan pada Direct-X dan error lainnya

Bila komputer yang memiliki Direct-X versi lama, tidak bisa diupgrade ke Direct-X 9.0c atau yang rusak, maka SP3 akan otomatis meng-updatenya ketika di install. Direct-X dari SP3 ternyata lebih stabil dan mengenali extension baru dari video-video player, yang sebelumnya kadang-kadang error ketika filenya diliihat pada Windows Explorer.

Kami mendapat beberapa informasi yang berkaitan dengan error-error ketika membuka folder atau Windows Explorer, sistem aplikasi crash, dan lain sebagainya. Dan ternyata di SP3 hampir tidak kami jumpai sama sekali. Aplikasi browser (IE, FireFox dan Opera) yang keluar mendadak juga belum pernah dialami kami sejal menginstall SP3.

Fakta-fakta Seputar Windows XP SP3:

1. SP3 membetulkan sekitar 1174 bug dan update sekuriti
2. SP3 bisa di install ke komputer yang mengandung minimal SP1, jadi tidak perlu harus update SP2 dahulu sebelum meng-installnya
3. SP3 mengandung update juga untuk Windows XP Media Center Edition (MCE) and Windows XP Tablet PC Edition, and update sekuriti untuk .NET Framework version 1.0
4. SP3 juga mengupdate sekuriti untuk Windows Media Player 10
5. Untuk Windows XP retail dan versi OEM, SP3 tidak akan meminta serial no. ketika meng-installnya
syaiful
By yozee
Baru-baru ini merebak virus yang dapat merusak personal computer (PC) serta account Facebook anda. Silahkan dibaca agar kita bisa wapadai ciri-cirinya.

Virus pada Facebook seolah menjadi momok bagi para pengguna Facebook, termasuk Anda tentunya. Para pembuat virus memang seolah tidak pernah berhenti mencari cara untuk menteror pengguna komputer dan internet. Jika virus selama ini belum diketahui menyerang pada social network, maka virus koobface diketahui sebagai worm pertama yang menginfeksi Facebook dan menyerang sekitar 127 juta pengguna Facebook.

Bagaimana Ceritanya?

KOOBFACE adalah nama dari trojan yang belakangan ini sedang getol menyerang Facebook. Virus ini juga terus merangsek menyebar di luar Facebook untuk menyerang situs social network lain seperti Bebo, Friendster, My Yearbook dan Bebo.

Microsoft selaku empunya saham terhadap Facebook tidak tinggal diam begitu saja terhadap virus yang disebut sebagai virus Facebook. Beberapa removal bisa mudah didapatkan dan di-download secara gratis berkatnya.

Bagaimana Cara Penyebaran Virus Facebook?

Penyebaran virus ini memang tidak secara langsung, tetapi melalu email yang memanfaatkan nama Facebook. Pernahkah Anda menerima email dari Facebook yang mengatakan bahwa permintaan Anda untuk berteman dengan seseorang sudah di setujui? Link yang disediakan tersebut yang kemungkinan besar akan Anda klik.

Bila Anda menerima email dari virus itu dan mengklik link yang diberikan tadi, bisa dipastikan komputer Anda akan segera terinfeksi oleh worm tersebut. Ini dikarenakan link tadi ternyata adalah link palsu yang isinya adalah worm yang menyarankan Anda untuk mengupdate Flash, padahal itu adalah virus.

“KOOBFACE”

Kenali Ciri-Ciri Virusnya!

Waspadai jika Anda menerima pesan spam seperti: avert_blog_koobface bila Anda mengikuti link tersebut, maka sebenarnya Anda sedang diarahkan ke salah satu dari berbagai host yang menampilkan pesan eror palsu dari versi Flash Player yang sudah kadaluarsa tanggalnya. Selanjutnya Anda diminta untuk mendownload/membuka file flash_player.exe yang baru.

Setelah komputer seseorang terinfeksi, maka virus tersebut akan mengirimkan pesan kepada teman dari si empunya PC yang terjangkit. Pesan yang dikirimkan berjudul: You look just awesome in thie new movie yang akan membawa si penerima ke situs yang memintanya mendownload virus yang diklaim sebagai update dari software Flash Player dari Adobe System.

“kalau sudah Terjangkit Virus......!!!!!!!!!!!!

Jangan khawatir, kunjungi situs resmi facebook di www.facebook.com/security untuk mendapatkan cara bagaimana membersihkan komputer Anda sehingga bersih dari virus. Semoga membantu :)
syaiful
gratisan Smart
Setting MyEnTunnel :
SSH Server : 68.178.172.19 SSH Server : 72.55.165.86
SSH Port : 80 (ini sudah tetap) SSH Port : 8080
Username : anjing Username : internetuntuksemua
Pass : buduk Pass : free4u
Centang : - Reconnect on Failure
- Use Private Key
- Verbose Logging
- Enable Slow Polling
- Infinite Retry Attempts
- Enable Dyanamic SOCKS Port 80 (ini yang bisa diubah-ubah menjadi 20 dsb)
- Hide Port Connections
- Enable Compression
- Retry Delay 1
- Disable Notifications
Pilihan Port lainnya : 20, 443,554,3124,3127, 7999,8000,8088,8888 and 9201
Browser Settings :
==================
yang diisi cuma SOCKS dengan localhost port 80
Dial Up Settings :
==================
paling cocok untuk SMART (lalu ESIA)...
SMART username cdma pass cdma #777
ESIA username esia pass esia #777
Gratisan Smart (alternatif)
Gunakan proxy 10.17.27.250 port 8080
username : cdma
password : cdma
dial : #777
smart pakai port 8080,80,8000.
Gratisan Smart (Alternatif)
Meski internet gratis esia sudah tidak jalan, namun bagi cdma user masih ada pilihan lain untuk bisa menggunakan akses internet Gratis. Salah satunya adalah internet gratis smart dengan menggunakan proxy 10.17.27.250:8080. Sebenernya, untuk bisa mendapat koneksi maksimal, kita ga perlu repot-repot, cukup memodifikasi sedikit dari trik internet gratis esia yg sudah pernah dibahas, bisa ngacir bebas hambatan.
Pertama, dial smart-mu
Kedua, buka PuTTY lalu set proxy 10.17.27.250:8080 pada tab proxy. lalu pada bagian ssh pilih tunnel dan masukkan source port sesuai keinginan dan centang “dynamic”nya.
ketiga, masukkan IP free ssh account yg telah di share sebelumnya pada bagian hostname, lalu masukkan port ssh nya dengan port 80.
keempat, jalankan ssh tunnel lewat PuTTY kemudian buka proxifier dan set socks proxy hasil dari ssh tunnel disana.
kelima, restart proxifier DAN SELAMAT MEIKMATI…!
syaiful
Bagaimana Caranya Menampilkan Status Offline/Online Yahoo Messenger". Berfungsi untuk penanda dan pengunjung blog anda akan bisa langsung berinteraksi langsung ,
Contohnya akan seperti ini, jika status kamu offline maka gambarnya akan seperti ini :
jika kamu online maka iconya akan berubah seperti ini:
Cara membuatnya sangat gampang kamu tinggal copy script berikut ini trus kamu pasang di sidebar kamu, udah tahu kan cara pasanganya, itu lho seperti kalo km masang "page element", Masuk ke "Page Element" trus "Add a Gadget --> HTML/Javascript".


Ganti text yang YM ANDA dengan id YM kamu.
perhatikan angka "2", itu bisa kamu ganti dengan angka yang lain dan hasilnya gambar yang ditampilkan akan berbeda-beda.
syaiful
Untuk membuat supaya blog kita bisa muncul di search engine, apa lagi munculnya dihalaman depan dan bagian atas, merupakan keinginan hampir semua bloger. Namun tidaklah mudah untuk membuat blog kita muncul di top rank result search engine. Ada banyak cara yang dilakukan supaya hal tersebut terwujud, mulai dari yang otak-atik script dan meta tag sampai membayar jasa SEO Service. Berikut ini saya akan berikan sedikit tips atau hal-hal yang mempengaruhi kenapa blog kita bisa muncul di urutan atas hasil pencarian search engine, atau setidaknya masuk dalam deretan hasil pencarian walaupun berada diurutan belakang


Berikut ini tipsnya (untuk Google) :
1. Coba ketikkan alamat URL blog kamu di google search kemudian tekan Enter. Jika blogmu muncul berarti sudah ke index di google tapi mungkin masih kalah bersaing dengan yang lain. Dan jika blogmu tidak muncul berarti belum keindex di google. Coba daftarkan blog km di http://google.com/addurl. Hasil tidak langsung jadi lho, jadi perlu waktu supaya blog kita terindex oleh google.

2. "Title Blog", jika membuat blog tentunya kita disuruh untuk membuat title blog. Title blog ini sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap hasil pencarian di search engine, jadi pintar-pintarlah untuk memilih title blog anda. Buatlah title blog yang menggambarkan isi dari blog anda. Jangan terlalu panjang dan jangan terlalu pendek.

3. "Title Postingan". Title postingan ini juga hampir sama pentingnya dengan title blog. Dalam membuat title postingan atau judul postingan hendaknya dipikirkan betul, bayangkan kira2 judul apa yang paling cocok untuk postinganmu. Juga bayangkan kira2 jika anda mencari artikel tentang postingan mu tersebut, keyword apa yang akan kamu ketikkan di dalam search engine. Bayangkan seperti itu.

4. "Update Blog", sering-seringlah mengupdate blog kamu setidaknya dalam satu minggu itu sekali atau dua kali. Hal ini pernah aku rasakan efeknya di salah satu blogku. Blogku yang pada awalnya memiliki pengunjung dari search engine sekitar 30-40% tiba-tiba menurun drastis menjadi hanya sekitar 3%. Itu terjadi karena blog tersebut sudah lama tidak aku update, dan ketika aku update lagi, kemudian blogku kembali bisa memasuki jajaran top rank di search engine result.

5. "Promosikan blogmu", promosikan blogmu ke banyak web/blog, forum, situs2 promosi gratis, dll. Karena semakin banyak link blogmu tersebar maka akan semakin sering pula spider search engine mengunjungi blogmu.

Semoga berhasil!!!!
syaiful
Tahukah kamu bahwa kecepatan koneksi internet dapat kamu tingkatkan dengan mengubah beberapa setting tertentu pada Windows. Walaupun sekarang sudah banyak software-software untuk mempercepat koneksi internet mungkin kamu tidak akan rugi untuk mengetahui cara mempercepat secara "manual" seperti yang tercantum di bawah ini :


Cara Pertama :

Dari Control Panel, klik icon Modem.Pada kotak dialog Modem Properties, pilih modem yang akan diubah settingnya dan klik pada tombol Properties Pada tab General, ubah Maximum Speed menjadi 115200.Pindah ke tab Connection dan klik tombol Port Setting. Dari kotak dialog Advanced Port Setting, beri tanda check pada Use FIFO buffers. Kemudian ubah Receive Buffer menjadi 14 dan Transmit Buffer menjadi 16. Lalu klik OK. Klik button Advanced, beri tanda check pada Use Flow Control. Kemudian pilih radio button Hardware. Pada bagian Extra Setting, isi dengan &C1&D2E1Q0V1X4%C0 S7=55 S11=55 S0=0.


Cara Kedua :

Dari Control Panel, klik icon System. Pindah ke tab Device Manager. Pada bagian Ports (COM & LPT), pilih port yang digunakan oleh modem Anda dan klik tombol Properties. Pindah ke tab Port Settings. Pada bagian Bits per second, isi dengan 921600.


Cara Ketiga :

Buka file system.ini yang terletak di C:Windows. Pada bagian [386Enh], tambahkan dengan COM1Buffer=16384. Ubah COM1 dengan port yang digunakan oleh modem.

Selamat Mencoba !!!!
syaiful






ubuntu versi 8.10 adalah versi terakhir yang dikeluarkan oleh linux ubuntu. pada versi ini pengguna sangat dimanjakan dalam proses instalasi layaknya seperti menginstal OS windows, bagi yang baru memulai atau mencoba linux jangan takut lagi harus menginstal secara manual driver2 komputer, di versi ini sudah banyak tersedia driver.

Dari segi tampilan juga sudah cukup bagus tidak kalah dengan tampilan windows7.
syaiful
User dan password 3G operator Indonesia



Setting user and password 3G access for internet connection with HSDPA or GPRS.
Operator User Name Password APN Number Note
XL xlgprs proxl www.xlgprs.net *99***1# Volume Base
Telkomsel Wap wap123 telkomsel *99***1# Volume Base
flash *99***1# Time Base
Indosat indosat indosat indosat3g *99***1# Volume Base
indosat@durasi indosat@durasi indosat3g *99***1# Time Base
Matrix/mentari indosatgprs
syaiful
Berikut ini adalah trik-trik simple untuk mempercepat windows. efektifitas trik-trik ini mungkin berbeda-beda, tip-tip berikut mungkin bisa membuat komputer anda tidak stabil. maka. PROCEED WITH CAUTION. Juga jangan lupa lakukan backup registry sebelum tweaking.

Quote:
Cara Back up registry start>run>regedit>file>export – kasih nama backup .reg anda – klik ok – done

1. Mendisable Service Windows yg tidak diperlukan.
Karena windows ditujukan untuk berbagai user dan tugas, maka windows membuat service yg sebenarnya tidak tidak terlalu diperlukan. Service2 berikut ini seringkali memakan resouce yg tidak sedikit, dengan mendisable (me-non-aktif-kan) maka komputer kita bisa mendapatkan sedikit boost karenanya.
Quote:

* Alerter
* Clipbook
* Computer Browser
* Distributed Link Tracking Client
* Fast User Switching
* Help and Support – (Jika anda mengunakan windows help, maka langkah ini diskip aja)
* Human Interface Access Devices
* Indexing Service
* IPSEC Services
* Messenger
* Netmeeting Remote Desktop Sharing
* Portable Media Serial Number
* Remote Desktop Help Session Manager
* Remote Procedure Call Locator
* Remote Registry
* Remote Registry Service
* Secondary Logon
* Routing & Remote Access
* Server
* Telnet
* TCP/IP NetBIOS Helper
* Upload Manager
* Universal Plug and Play Device Host
* Wireless Zero Configuration -(Jangan didisable jika anda mengunakan Wireless)
* Workstation
Cara mendisable service diatas:
1. Klik start>Run>ketik “services.msc”
2. Dobel klik service yg hendak diubah
3. Ubah startup type menjadi ‘Disable”

2. Matikan System restore
System restore bisa bermanfaat jika komputer bermasalah, akan tetapi semua restore point yg disimpan bisa memakan ruangan yg cukup besar di harddisk. System restore membebani karena selalu memonitor sistem, dengan mendisable system restore maka sebagian resorce bisa dialokasikan untuk hal yg lain.
1. Buka Control Panel
2. Klik Performance and Maintenance
3. Klik System
4. Klik System Restore tab
5. Klik ‘Turn off System Restore on All Drives’
6. Klik ‘Ok’

3. Defrag Pagefile
Keeping your pagefile defragmented can provide a major performance boost. One of the best ways of doing this is to creat a separate partition on your hard drive just for your page file, so that it doesn’t get impacted by normal disk usage. Another way of keeping your pagefile defragmented is to run PageDefrag. This cool little app can be used to defrag your pagefile, and can also be set to defrag the pagefile everytime your PC starts. To install:
1. Download and Run PageDefrag,
2. kasih centang pada “Defrag at next Reboot”,
3. Klik OK
4. Reboot

4. Mempercepat akses Folder – dengan mendisable Last Access Update.
Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory. Proceed with caution: Langkah berikut bukan untuk N00bie
1. Start>Run>regedit
2. “HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\FileSystem”
3. Klik kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih ‘DWORD Value’
4. Bikin DWORD Value dengan nama ‘NtfsDisableLastAccessUpdate’
5. Klik kanan pada value baru terus pilih ‘Modify’
6. Ubah data menjadi ‘1′
7. Klik ‘OK’

5. Me-non-aktifkan Microsoft System Sounds
Secara default MS sound systems membuat komputer berbunyi/bersuara ketika booting awal, shutdown, error, dll. Skenario suara windows jelas-jelas membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-aktifkan silahkan ikuti langkah berikut:
1. Buka Control Panel
2. Klik Sounds and Audio Devices
3. Klik tab Sounds
4. Pilih “No Sounds” dari Sound Scheme
5. Klik “No”
7. Klik “Apply”
8. Klik “OK”

6. Mempercepat waktu Boot
Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fiotur yg satu ini.
1. Start Menu>Run
2. Regedit
3. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOpt imizeFunction
4. Cari “Enable” dibagian kanan regedit
5. Klik “Modify”
6. Pilih “Y to enable”
7. Reboot

Tambahan: Bootvis juga bisa dicoba, untuk memangkas waktu boot dengan manufer yg manis.

7. Mempercepat Performa Swapfile
Jika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.
1. Start>Run
2. “msconfig.exe”>ok
3. Klik tab System.ini
4. Klik tanda plus pada tab 386enh
5. Klik kotak new kemudian ketik “ConservativeSwapfileUsage=1″
6. Klik OK
7. Restart

8. Mempercepat Loading Windows Menu
Tweak ini adalah tweaking fav saya, karena akan komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.
1. Start>Run
2. Regedit>Ok
3. “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\”
4. Pilih/Sorot “MenuShowDelay”
5. Klik kanan dan pilih “Modify’
6. Ketik angka “100″
Angka 50-150 adalah kisaran yg baik, bisa disesuaikan dengan Mood anda

9. Mempercepat Loading Program.
Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.
1. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.
2. properties
3. Pada kotak ‘target’, tambahkan ‘ /prefetch:1′ diakhir kalimat.
4. Klik “Ok”
gampang kan, Program akan loading lebih cepat.

10. Mempercepat Shutdown Windows XP.
Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.
1. Start>Run
2. ‘Regedit’>OK
3. ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\’
4. Sorot ‘WaitToKillAppTimeout’
5. Klik kanan dan pilih modify
6. Ubah value menjadi ‘1000′
7. Klik ‘OK’
8. Sorot ‘HungAppTimeout’
9. Klik kanan dan pilih modify
10. Ubah value menjadi ‘1000′
11. Klik ‘OK’
12. ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’ sorot WaitToKillAppTimeout’
13. Klik kanan dan pilih modify
15. Ubah value ke ‘1000′
16. Klik ‘OK’
17. ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\’ sorot ‘WaitToKillServiceTimeout’
19. Klik kanan dan pilih modify
20. Ubah value menjadi ‘1000′
21. Klik ‘OK’
syaiful
TRIK 1
Ada 3 trik yang bisa kita gunakan untuk menimatiTrik Internet Gratis CDMA Esia,ini adalah trik pertama yang bisa kamu coba
Untuk menikmati trik ini,kamu bisa menggunakan operator Luar Negeri. Isikan Proxy pada browser kamu129.82.12.187 / 216.165.109.82
Port 3128/3124/3127 (pilih salah satu),
atau 200.63.213.2 /66.29.36.95 (username cari di pps.nntime.com) / dengan port 554.
Yang perlu kalian lakukan cuma rubah setting proxy di browser kalian.
ni adalah trik ke-2, dari3 trik internet gratis esia yang aku temukan di internet
Berikut langkah untuk menikmati trik internet gratis ini :
Pertama-tama, kamu beli kartu esia paket untung, terus pake buat apa aja mau internetan, telepon ato sms-an yang penting sampai pulsa kamu tersisa0 rupiah.Kalo udah sampe pulsa 0baru deh pake internetan ini. caranya dengan settingan:
login dial up
username : esia / wifone / wimode
pass : esia / wifone / wimode
username ama pasnya ya pilih salah satu aja, 3 3nya bisa,
Nah setelah masuk ke internetnya kita harus pake proxy,
Kalo pake firefox, cara masukin proxynyaklik tools > options > advance >network andsetting>
kemudian isi manual proxy dengan 200.63.213.2 dengan port 554
Gitu aja,kamu tinggal buka website dan bisa. Tapi trik ini memiliki kelemahan, koneksinya suka putus2 dan agak lama, klo mau aga cepet ya musti cari proxy lain di google banyak.
syaiful
Written by Administrator
Friday, 12 June 2009 23:06
Wahhh... sudah lama penulis tidak bersua di tutorial jaringan. :D. Yups, sebelum masuk ke dalam pokok pembahasan, penulis akan jelaskan terlebih dulu mengenai judul yang penulis bawakan sekarang, sengaja diambil judul seperti itu karena Insyaallah staff ilmuwebsite akan menghadirkan tutorial di linux secara berseri dan akan hadir setiap minggunya. Sebagai gantinya penulis minta didoakan agar punya waktu, dan duit yang juga banyak tentunya. Karena kalo nggak punya duit banyak pastinya penulis nggak punya hati yang enak ketika menulis artikel nanti. Gimana ? Deal or no deal ? Doakan aku ya ?
Huehuehe .... Tergantung pilihan anda. :D.

Yups, tutorial jaringan di linux yang akan dibahas secara berseri :
• Linux Name Services
• Mail Server
• Apache web server
• Network gateway services ( didalamnya nanti sudah termasuk proxy server dan firewall )
• File Sharing
• Printer Services
• Security di linux

Ya kira-kira itu yang akan jadi pembahasan berseri selanjutnya. :D. Deal or no deal ? :D
Yahhhh... sebelum dilanjutkan ke pembahasan selanjutnya, kembali ke tutorial yang sekarang terlebih dulu. Sebelum masuk kedalam konfigurasi kartu jaringan di linux, perlu di ketahui terlebih dahulu konsep pemberian alamat ip untuk setiap kartu jaringan di linux. Sebetulnya untuk linux yang sekarang pemberian alamat dengan fasilitas gui juga sudah mencukupi, gui ( Graphical User Interface ) di sini maksudnya pemberian alamat ip bisa dilakukan hanya dengan klak-klik saja dalam tampilan windows. Tapi alangkah baiknya jika anda mengetahui konsep nyata dari pemberian alamat ip. Ini akan berguna suatu saat nanti bagi seorang admin jaringan yang fundamental. Wink.
Sederhananya untuk memberikan alamat ip di linux, cukup masuk ke linux console, atau nama lainnya dari terminal. Kemudian ketik perintah seperti ini ...

root@alk.rootThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it #ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255

dengan catatan anda harus dalam kondisi root.
Nah setelah menjalankan perintah tersebut, secara otomatis terbentuk sebuah file ifcfg-eth0 berada di bawah direktori :

/etc/sysconfig/network-scripts

isinya kira-kira sebagai berikut :
/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
BROADCAST=192.168.1.255
IPADDR=192.168.1.2
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.1.0
ONBOOT=yes


distro yang penulis gunakan adalah redhat linux 9. Tidak berbeda jauh dengan Fedora Core 4,5,6,7,8 atau diatasnya. Begitu juga dengan linux mandriva. Hampir sama konsepnya.

Linux menamakan setiap kartu jaringan berdasarkan urutannya, dalam perintah diatas tertulis kartu jaringan dinamakan dengan eth0. Ini karena dalam linux setiap kartu jaringan yang pertama diberi nama eth0. Dan jika terdapat 2 kartu jaringan di pc maka terdapat 2 file ethX yaitu eth0 dan eth1. Begitu untuk seterusnya.
Nah selanjutnya adalah netmask, netmask ini akan penulis jelaskan rincinya nanti dalam tutorial jaringan, intinya "netmask" ini berfungsi membuat sub network atau jaringan yang terbagi bagi menjadi lebih kecil. Dengan kata lain membagi jaringan besar menjadi lebih kecil lagi. Biasanya netmask ini digunakan untuk penghematan alamat ip, dan resource jaringan. ( Yang udah tau jangan komentar :D Just kidding bro! )
Dan terakhir broadcast berfungsi untuk memberitahukan bahwa si pc yang sudah diberi alamat ip ini memiliki alamat jaringan 192.168.1.0, dan alamat broadcast inilah yang nantinya memberitahukan kepada semua host/pc yang sudah terkoneksi dalam satu jaringan bahwa host dengan alamat ip 192.168.1.2 itu masih satu kandung. Satu Saudara tapi beda bapak. Orang tua aslinya tidak mengakui dia sebagai anak. Halah!! :D

Yups, selanjutnya ketikkan perintah :

root@alk.rootThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it #ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:EE:71:11
inet addr:192.168.1.2 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:29ff:feee:7111/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:61 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:85 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:6938 (6.7 KiB) TX bytes:10092 (9.8 KiB)
Interrupt:10 Base address:0x1080

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:2190 (2.1 KiB) TX bytes:2190 (2.1 KiB)
syaiful
Tujuan : Mahasiswa dapat mengkonfigurasi access point dengan benar, sehingga bisa membuat hotspot area sederhana.

Alat dan bahan :

* Access Point Lengkap
* Kabel LAN Straight
* Laptop berwifi/komputer dengan wifi adapter.

Teori Singkat :
Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi -Fi dan Access Point. Access Point dengan router didalamnya berfungsi/berperan sama seperti switch/Hub. Untuk menyetting wirelless router ini bisa menggunakan Software yang sudah tersedia dalam kemasan atau bisa menggunakan web Browser. Menggunakan web browser umumnya lebih mudah dan praktis.

Cara Kerja :

* Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengah-tengah dan line of sight dengan PC maupun wireless accessories (adapter dan router).
* Hubungkan AC power adapter ke socket power Access Point.
* Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point (Internet) dan ujung kabel lainnya ke Switch/hub.
* Jika Access Point sudah dipakai sebelumnya, kita reset terlebih dulu dengan memencet tombol reset di bagian belakang access point selama 30 detik pake paper clip/bolpoint.
* Nyalakan wifi laptop dan refresh pada wireless network connection. Pastikan sudah terdapat sinyal wifi dari access point kita. Koneksikan laptop dengan sinyal wifi tersebut. Biasanya kalau gak tertulis “default” pasti merek dari access point, misal “linksys”
* Cek/lihat berapa IP Address/IP Gateway dari sinyal yang kita dapat, kemudian kita buka browser dan ketikkan alamat IP tadi ke dalam address bar. Misal : 192.168.1.1
* Akan terdapat pop-up menu yang menyuruh kita untuk memasukkan username dan password dari default access point kita. Biasanya “admin” dengan password kosong atau “admin” dengan password “admin” juga. Untuk mengetahui list daftar password default silakan klik di sini. Klik OK dan kita akan menemukan halaman setting berbasis web.

* Segera ganti password default tersebut. Gantilah dengan kata yang unik dan berisikan kombinasi angka dan huruf.
* Masukkan IP Public/IP yang ada koneksi internetnya/IP yang ada bandwithnya di bagian Network/Internet Setup. Isikan lengkap dengan IP Address, SubNet Mask, Default Gateway beserta DNS Addressnya.
* Masukkan IP Local. Biasanya ada yang sudah disetting default, ada juga yang bisa disetting secara manual. Lalu aktifkan (enabled) DHCP Server agar Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara otomatis.
* Isikan SSID/Wireless Network Name yang merupakan Nama Access Point/sinyal yang akan terdeteksi di jaringan wireless.
* Abaikan/defaultkan settingan yang lainnya. Jangan lupa klik Save Settings.
* Secara umum sudah selesai, silakan refresh pada Wireless Network Connections dan connect dengan sinyal wifi yang baru. Coba dengan membuka browser dan berinternet….
syaiful
Bagi anda yang membeli laptop baru dengan pre-installed windows 7, namun anda tetap menginginkan menggunakan windows XP dengan alasan – alasan tertentu, maka solusinya adalah dengan menjadikan laptop anda tersebut dual boot. Untuk membuat laptop anda yang memiliki windows 7 pre-installed dual boot dengan windows XP, caranya sangatlah mudah. Berikut ini adalah cara membuat laptop dengan windows 7 pre-installed bisa di dual boot dengan windows XP :
1. Membuat partisi baru
Langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah membuat partisi baru di hardisk anda. caranya adalah dengan Klik Start dan ketikkan partition atau disk management di search box. Pilih link create and format hard disk partition yang muncul di menu.

Search dan Pilih link
Setelah itu akan muncul tab disk management. Untuk membuat partisi baru, klik kanan Drive C: dan pilih shrink volume

Shrink Volume partisi baru
Tunggu sebentar saat muncul popup window

Popup Window
Masukkan besar space hardisk di partisi baru anda, sebagai contoh yaitu saya membuat 40GB space partisi baru. Setelah itu, klik Shrink

Masukkan Besar Space Partisi
Setelah proses tersebut selesai maka akan muncul partisi baru sebesar 40 GB namun masih unallocated space. Klik kanan dan pilih new simple volume

Pilih New Simple Volume
Setelah itu pilih Format volume dengan file system NTFS dan centang perform a quick format, klik next

Klik Next untuk Format
Setela proses selesai, maka akan ada sebuah partisi baru di hardisk anda sebesar 40 GB

Partisi Baru telah Jadi
2. Menginstal XP di partisi baru
restart komputer anda dan boot dari CD bootable XP anda

Boot CD XP Bootable
saat ada pilihan partisi tempat instalasi, pilih partisi baru yang tadi anda buat.

Pilih Partisi Baru
Format partisi dengan NTFS file system (quick)

Quick Format Partisi
Lakukan instalasi seperti biasanya hingga selesai.

Install XP seperti biasa
3. Membuat Boot Loader
Setelah proses install windows XP selesai, maka saat anda menghidupkan laptop anda, anda akan langsung masuk ke windows XP. Hal ini dikarenakan Boot Loader XP mereplace Boot Loader windows 7. Untuk memunculkan menu pilihan boot (boot screen), maka anda bisa memanfaatkan freeware EasyBCD 1.72 atau versi terbarunya yaitu EasyBCD 2.0 beta.

EasyBCD
Download EasyBCD 1.72 disini (Gratis)
Download EasyBCD 2.0 Beta disini (Gratis, namun anda harus terdaftar dalam forum Neosmart Technologies)
anda juga bisa menggunakan VistaBootPRO 3.3 (Gratis) yang bisa anda download disini.

VistaBootPro
Setelah membuat boot loader dengan bantuan freeware tersebut, maka saat booting akan muncul boot screen untuk memilih windows yang anda inginkan. Sebenarnya ini tidak hanya bisa di gunakan di windows 7, bisa juga dialikasikan di windows vista.

Muncul Dual Boot Screen Menu
syaiful
USB Port
Saat ini USB (Universal Serial Bus) merupakan port koneksi standar yang digunakan oleh banyak device untuk terkoneksi ke komputer. Mulai dari USB flashdisk, kamera digital, iPhone, Handphone, hardisk eksternal maupun device lainnya menggunakan USB port sebagai port standar untuk menghubungkan perangkat tersebut dengan komputer.
Secara default, sistem operasi windows mengoptimasi USB drive untuk quick removal atau pencabutan USB Device secara cepat. Ini berarti windows secara default menonaktifkan fungsi write-catching agar USB device bisa dicabut secara langsung bahkan saat lupa menggunakan fitur “safely removal icon”.
namun tahukah anda jika ternyata matinya fitur write-catching ini membuat performa USB device seperti kecepatan baca, kecepatan copy dan kecepatan akses dari USB device tersebut menjadi lambat? Yup benar sekali..bagi anda yang ingin mengoptimasi kecepatan akses dan performa dari USB drive anda, maka anda bisa mengaktifkan fitur write-catching ini. Berikut ini langkah – langkah mengoptimasi dan mempercepat akses USB Drive anda :
1. Klik Start -> Control Panel
2. Klik System and Maintenance -> System
3. Klik Device manager dan klik continue saat muncul Tab UAC
4. Klik tanda + pada “Disk Drive” yang ada di device manager
5. Klik kanan USB storage device yang muncul dan klik properties
6. Pilih tab Policies
7. Pilih “Optimize For Performance” dan centang “Enable write caching on the disk”
8. Klik OK
Selamat, fitur write-cathing USB drive anda telah aktif dan kecepatan akses USB drive anda telah meningkat dan optimal. Anda tidak perlu khawatir, karena diaktifkannya fitur write-cathing ini sangat aman dan tidak akan merusak USB device anda, namun dengan catatan bahwa sebelum mencabut USB device tersebut, anda harus memutuskan koneksi terlebih dahulu dengan “safely removal icon” atau yang lebih dikenal dengan “safely remove hardware” yang ada di taskbar windows.
syaiful
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Pada tahun 1983, Microsoft mengumumkan pengembangan sebuah antarmuka grafis untuk sistem operasi buatannya, MS-DOS yang telah dibuat untuk sistem IBM PC dan kompatibelnya semenjak tahun 1981.
Daftar isi
• 1 Awal-awal Versi Windows
o 1.1 Windows 1.0
o 1.2 Windows 2.x
o 1.3 Windows 2.1x
• 2 Kesuksesan dengan Windows 3.0
• 3 Beralih sementara ke OS/2
• 4 Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat
o 4.1 Windows 3.1
o 4.2 Windows for Workgroups
o 4.3 Windows NT
• 5 Windows 95
• 6 Windows NT 4.0
• 7 Windows 98
• 8 Windows 2000
• 9 Windows Me
• 10 Windows XP: menyatukan kedua jajaran produk
• 11 Windows Server 2003
• 12 Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client
• 13 Windows Vista
• 14 Windows Home Server
• 15 Windows Server 2008
• 16 Windows 7
• 17 Sejarah sistem-sistem operasi Microsoft
o 17.1 Pergerakan versi MS-DOS
o 17.2 Pergerakan versi Windows kelas rumahan
o 17.3 Pergerakan versi Microsoft/IBM OS/2
o 17.4 Pergerakan versi Microsoft berbasis Windows NT
• 18 Sejarah Windows dalam garis waktu (timeline)

Awal-awal Versi Windows
Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Kesuksesan dengan Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
• win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
• win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
• win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
Beralih sementara ke OS/2
Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.
OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.
Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.
Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.
Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.
Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat


Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows dari 1992 hingga 2000
Windows 3.1


Tampilan ruangan kerja Windows 3.x
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
Windows for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.
Windows NT
Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.
Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.
Windows 95


Tampilan layar Microsoft Windows 95.
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
• Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
• Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
• Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
• Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
• Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
Windows NT 4.0


Tampilan layar Windows NT 4.0 Server.
Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
• Windows NT 4.0 Workstation
• Windows NT 4.0 Server
• Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
• Windows NT 4.0 Terminal Server
Windows 98


Tampilan layar Windows 98.
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Windows 2000


Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows selama tahun 2000-2001


Tampilan desktop Windows 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
• Windows 2000 Professional
• Windows 2000 Server
• Windows 2000 Advanced Server
• Windows 2000 Datacenter Server
• Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
• Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
Windows Me


Tampilan Windows Millennium Edition screenshot


Logo Windows Me
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
Windows XP: menyatukan kedua jajaran produk


Logo Microsoft Windows yang didesain ulang oleh Microsoft saat merilis Windows XP, yang digunakan hingga 4 Desember 2006


Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Luna dan desktop Bliss.
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
• Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
• Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
• Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
• Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
• Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
o Windows XP Media Center Edition 2003
o Windows XP Media Center Edition 2004
o Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
• Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
o Windows XP Tablet PC Edition 2005
• Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
• Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
• Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
• Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
o Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
Windows Server 2003


Desktop dan menu Start Windows Server 2003.
Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa dipercayai".
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
• Windows Server 2003, Web Edition
• Windows Server 2003, Standard Edition
• Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
• Windows Server 2003, Datacenter Edition
• Windows Server 2003, Small Business Server
Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client


Tampilan desktop Windows Fundamentals for Legacy PCs
Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.
Windows Vista


Windows Vista logo.
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).


Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
• Windows Vista Starter
• Windows Vista Home Basic
• Windows Vista Home Premium
• Windows Vista Business
• Windows Vista Enterprise
• Windows Vista Ultimate
Windows Home Server


Windows Home Server Console
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.
Windows Server 2008
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna.
Sejarah sistem-sistem operasi Microsoft
Pergerakan versi MS-DOS
• MS-DOS dan PC-DOS
• Windows 95 (MS-DOS 7.0)
• Windows 95 OEM Service Release 2.x, Windows 98 (MS-DOS 7.1)
• Windows Millennium Edition (MS-DOS 8.0)
Pergerakan versi Windows kelas rumahan
• Windows 1.0
• Windows 2.0
• Windows 2.1 (alias Windows/286 and Windows/386)
• Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 3.1 for Workgroups, Windows 3.11, Windows 3.11 for Workgroups (WfW)
• Windows 95 (Windows 4.0)
• Windows 98 (Windows 4.1)
• Windows Millennium Edition (Windows 4.9)
Pergerakan versi Microsoft/IBM OS/2
• OS/2 1.0
• OS/2 1.1
• OS/2 1.2
• OS/2 1.3
Pergerakan versi Microsoft berbasis Windows NT
• Windows NT 3.1, 3.5
• Windows NT 4.0
• Windows 2000 (Windows NT 5.0)
• Windows XP (Windows NT 5.1)
• Windows Server 2003, Windows XP 64-bit Edition 2003 (Windows NT 5.2)
• Windows XP Professional x64 Edition (Windows NT 5.2)
• Windows Fundamentals for Legacy PCs (Windows NT 5.1)
• Windows Vista (Windows NT 6.0)
Sejarah Windows dalam garis waktu (timeline)

Tanggal 16-bit 32-bit 64-bit
20 November 1985
Windows 1.0

9 Desember 1987
Windows 2.0

22 Mei, 1990
Windows 3.0

6 April 1992
Windows 3.1

27 Oktober 1992
Windows for Workgroups 3.1

27 Juli 1993
Windows NT 3.1

8 November 1993
Windows for Workgroups 3.11

21 September 1994
Windows NT 3.5

30 Mei 1995
Windows NT 3.51

24 Agustus 1995
Windows 95

24 Agustus 1996
Windows NT 4.0

25 Juni 1998
Windows 98

9 Mei 1999
Windows 98 SE

17 Februari 2000
Windows 2000

14 September 2000
Windows Me

25 Oktober 2001
Windows XP

25 April 2003
Windows Server 2003

18 Desember 2003
Windows XP Media Center Edition 2003

12 Oktober 2004
Windows XP Media Center Edition 2005

25 April 2005
Windows XP Professional x64 Edition

8 Juli 2006
Windows Fundamentals for Legacy PCs

30 November 2006
Windows Vista untuk penggunaan dalam bisnis

30 Januari 2007
Windows Vista untuk penggunaan dalam rumahan. Dirilis dalam 50 negara secara serentak.
Kuartal keempat 2007 Windows Home Server

27 Februari 2008[2]
Windows Server 2008

22 Oktober 2009
Windows 7

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Microsoft_Windows"